Silaturahmi Menambah Usia

Semua yang terjadi sudah menjadi suratan takdir Allah Swt. Bahkan, sebelum kita dilahirkan, tinta yang melukiskan usia, kapan, dan di mana ajal menjemput sudah kering tertulis dalam lauhil mahfud. Namun, di sisi lain, ada hadis yang menjelaskan bahwa silaturahim bisa memperpanjang usia. Hadis ini menimbulkan persepsi bahwa takdir bisa bisa diubah dengan silaturahmi.

Pertanyaan:
Manakah yang benar dari dua pernyataan di atas?

Jawaban:
Yang benar adalah segala hal yang telah ditakdirkan Allah Swt. tidak dapat diubah sama sekali. Mengenai silaturahmi dapat memperpanjang umur seseorang, itu artinya umur seseorang akan bertambah berkahnya, dan hidupnya lebih bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, dia hidup hanya lima puluh tahun, namun amal dan berkahnya menyamai orang yang hidup sertus tahun atau bahkan lebih.

Referensi:
شرح النووي على مسلم (٨/٣٥٠) – قوله صلى الله عليه وسلم : (من أحب أن يُبسطَ له في رزقه ويُنْسأَ له في أثره فليصل رحمه)
(ينسأ) مهموز أي يُؤخرُ. و (الأثر) الأجل, لأنه تابع للحياة في أثرها. و (بسْطُ الرزق) توسيعه وكثرته, وقيل: البركة فيه. وأما التأخير في الأجل ففيه سؤال مشهور, وهو أن الآجال والأرزاق مقدرة لا تزيد ولا تنقص, (فإذا جاء أجلهم لا تستأخرون ساعة ولا يستقدمون) وأجاب العلماء بأجوبة الصحيح منها أن هذه الزيادة بالبركة في عمره, والتوفيق للطاعات, وعمارة أوقاته بما ينفعه في الآخرة, وصيانتها عن الضياع في غير ذلك.

Dikutip dari buku Sangu Urip
Penerbit: Lirboyo Press

Post Author: Apip Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *