Ngaji MWCNU Tarumajaya Kitab Nashaihul ‘Ibad, Syekh Nawawi al-Bantani

Ngaji MWCNU Tarumajaya Kitab Nashaihul ‘Ibad, Syekh Nawawi al-Bantani, Seri 21/11/22
المقالة الثانية عشرة (عن يحيى بن معاذ الرازي رحمه الله من کثر شبعه كثر لحمه) بخلاف من كثر اكله بسبب حدة الذكر فلا يضر لأن بعض الأولياء طريقتهم كثرة الأكل لسرعة انهضام الطعام بحرارة أثر الذكر فانه كالنار بخلاف الصلاة على النبي فان أثرها بارد (ومن كثر لحمه كثرت شهوته) فالذى يطفىء الشهوة هو الجوع (ومن كثرت شهوته كثرت ذنوبه) وهى التي تحجبه عن الله تعالى (ومن كثرت ذنوبه فسا قلبه) فلم يقبل المواعظ (ومن قسا قلبه غرق) بكسر الراء (في آفات الدنيا وزينتها)
Nasehat ke dua belas. Dari Yahya bin Mu’az ar-Razi Rahimahullahu, Barangsiapa yang banyak kenyangnya, banyak pula dagingnya. Berbeda, apabila banyak makan karena kuat zikirnya maka tidaklah mengapa, oleh karena sebagian para kekasih Allah untuk sampai kepada Allah yaitu dengan memperbanyak makan. Panas yang disebabkan oleh zikir, laksana api, dapat mempercepat tercernanya makanan. Berbeda dengan bacaan shalawat Nabi yang dapat mendinginkan. Barang siapa yang banyak dagingnya, banyak pula syahwatnya. Maka sesuatu yang dapat meredakan syahwat adalah lapar. Barang siapa yang banyak syahwatnya, banyak pula dosanya. Dosalah yang menjadi penghalang dirinya dari Allah Ta’ala. Ketika banyak dosanya, maka menjadi keras hatinya, kemudian tidak dapat menerima setiap nasehat. Dan barang siapa yang keras hatinya, maka dia telah tenggelam dalam penyakit-penyakit dan perhiasan dunia (Hal. 34)

Post Author: Apip Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *