Ngaji IPNU-IPPNU Tarumajaya, Kitab Tafsir Rawai’ al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min Al-Quran, Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuny, Seri Ramadan Ke-28, 1444H


الحكم الأول: متى فرض الجهاد على المسلمين؟ لم يختلف العلماء فى أن القتال قبل الهجرة كان محظوراً على المسلمين بنصوص كثيرة في كتاب الله تعالى منها قوله تعالى : (فاعف عنهم واصفح) وقوله (ادفع بالتي هي أحسن) وقوله (فان تولون فانما عليك البلاغ المبين) وقوله (قل للذين لا يرجون ايام الله) وقوله (واذا خاطبهم الجاهلون قالُوا سَلاماً) وأمثال هذه الآياتِ كثير تدل على أن المؤمنين كانوا منهيين عَن قتال أعدائهم. وهناك نص صريح بالكف عن القتال وهو قوله تعالى (ألم تر إلى الذين قيل لهم كفوا ايديكم واقيموا الصلاة وآتوا الزكاة. فلما كتب عليهم القتال اذا فريق منهم يخشون الناس ..) الآية

Hukum yang pertama. Kapan diwajibkan jihad kepada kaum muslimin? Tidak ada perbedaan di kalangan ulama, bahwa ada pelarangan kepada kaum muslim berperang sebelum terjadinya hijrah, berdasarkan banyak teks al-Qur’an, di antaranya dalam surat Al-Maidah ayat 13, (maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka), surat Fusshilat ayat 34, (Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik), surat An Nahl ayat 82, (Maka jika mereka berpaling, maka ketahuilah kewajiban yang dibebankan atasmu, Muhammad, hanyalah menyampaikan amanat Allah dengan terang), surat Al Jasiyah ayat 14, (Katakanlah, Muhammad, kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah), surat Al Furqon ayat 63, (dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan).
Ayat-ayat yang semisal ini banyak terdapat di dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan kepada orang-orang mukmin dilarang untuk memerangi musuh-musuh mereka. Satu ayat yang secara jelas menunjukkan pelarangan berperang, yaitu dalam surat An Nisa ayat 176, (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: “Tahanlah tanganmu dari berperang, dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!” Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada musuh) .. (Juz I, Hal. 229)

Post Author: Apip Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *